Hal lain juga diutarakan oleh Kepala Perwakilan BPKP Kalsel, Rudy M Harahap bahwa banyak masyarakat yang anti pada vaksin ini, karena alasan tidak halal.
Rudy mengingatkan, agar para kepala daerah masih tetap harus melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi dosis 2 dan booster, disamping dosis 1.
“BPKP Kalsel akan terus melakukan pengawasan kegiatan vaksinasi di Provinsi Kalimantan Selatan agar dilaksanakan tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat manfaat dan tepat administrasi,” imbuh Rudy.
Capaian vaksinasi di Provinsi Kalimantan Selatan, per 28 Februari 2022, adalah dosis-1 sebanyak 87,62 persen (2.769.7866 jiwa), dosis-2 53,25 persen (1.683.300 jiwa), dan booster 3,99 persen (126.159 jiwa). (Has)
Editor : Hasby