Sesampainya di rumah, ia langsung diminta untuk mendampingi ke rumah terduga jaringan teroris tersebut, untuk melakukan penggeledahan.
Saat itu, kata ketua Rt, ia sempat bertanya ada masalah apa, lalu kemudian dijawab oleh seorang petugas, kalau ini hanya penggelapan saja.
“Saat sampai di lokasi sempat saya tanya, pihaknya menjawab kalau mereka dari Densus 88, kemudian memperlihatkan surat tugasnya. Setelah itu saya cuma mendampingi saja,” paparnya.
Karena penasaran, lantas dirinya pun menanyakan untuk terduga pelakunya posisi sekarang dimana, untuk terduga pelaku sudah diamankan, jadi ini penggeledahan barang buktinya, jawab salah satu petugasnya.
“Mungkin terduga pelaku sudah diamankan sekitar jam 5 an lah, pas saya lihat orang keluar masuk komplek, namun tidak sampai ribut,” lanjutnya.
Ketua Rt juga mengungkapkan, kalau para petugas membawa beberapa barang bukti dari rumah tersebut.
“Saya memang ada melihat petugas membawa beberapa barang, cuma saya juga tidak tahu pastinya barang apa saja yang dibawa,” ungkapnya.
Saat ditanyakan terkait identitas dan status terduga pelaku tersebut, ucap Ketua RT, ia juga tidak begitu mengenal pria tersebut, karena bukan penduduk asli di kawasan tersebut.
“Saya juga tidak begitu kenal dengan orang tersebut, karena tidak pernah melapor kepada saya, tapi kalau informasi yang saya dapat, namanya adalah si A, kalau untuk usia paling sekitar 25 tahunanlah, dan tinggal disitu kurang lebih sekitar setengah bulan,” tutur Ketua Rt.
Ditanya lebih lanjut, pria paruh baya itu menyampaikan kalau dirinya kenal dengan pemilik rumah yang digeledah tersebut. Dikarenakan yang punya rumah itu adalah saudara iparnya dari yang terduga pelaku ini.
“Sebelumnya saya memang ada melihat pria tersebut lewat depan rumah saya, untuk pergi ke masjid,” lanjutnya.
Dia menambahkan, setelah itu dirinya cuma mendampingi saja sebatas Ketua Rt, sampai prosesnya selesai.
Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol M Rifai’i ketika dikonfirmasi wartabanjar.com mengaku belum mengetahui persis penggeledahan tersebut. (Qyu)
Editor : Hasby