WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin pada 2021 lalu meluncurkan armada ambulans air yang bertujuan membantu warga di pinggiran sungai.
Keberadaan ambulans air itu sendiri, dimaksudkan untuk mendukung beroperasinya RSUD Sultan Suriansyah, yang berada di tepian Sungai Martapura, tepatnya di kawasan RK Ilir, Banjarmasin Selatan.
Namun, operasional ambulans air ini dipertanyakan para relawan saat terjadi musibah keracunan massal di kawasan Desa Sewangi, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.
Pasalnya, saat itu tim relawan kesulitan melakukan evakuasi karena unit ambulan relawan terpaksa menggunakan feri untuk mencapai lokasi.
Desa Sewangi, Alalak, sendiri berbatasan persis dengan Kota Banjarmasin.
Hendra (30), anggota Emergency Banjarmasin, mempertanyakan keberadaan ambulans Sungai.
“Padahal jika dioperasionalkan tadi malam sangat bermanfaat bagi warga, karena sangat urgent, karena ambulans darat kebingungan mencari jalan untuk sampai kesana, beruntung warga membantu mengarahkan, dan ada sebagaian warga yang sudah membawa korban pakai motor roda dua,” tuturnya, Minggu (27/2/2022), dilansir RRI.
Senada juga diungkapkan Amat (35) anggota Emergency Banjarmasin, dia menuturkan bahwa sejumlah mobil ambulans swadaya dari Banjarmasin rela antri untuk menyebrang menggunakan kapal Fery demi membantu korban keracunan.
“Seandainya saja ada Ambulans Sungai, setidaknya kita evakuasi dulu korban yang mayoritas anak-anak atau ditangani dilokasi, kan ada alat kesehatannya,” cetusnya.