“Saya anggota parlemen dan pemimpin partai. Sudah tugas saya untuk berada di sini,” katanya.
Rudik mengatakan dia bisa mendengar serangan udara ketika dia berbicara dengan CNN, dan dia harus bersembunyi di tempat perlindungan bom beberapa kali sejak militer Rusia melancarkan serangannya ke Ukraina Kamis pagi.
“Ada banyak tekanan berada di bawah serangan udara sepanjang waktu,” katanya.
Rudik mengatakan dia siap untuk “menyandang senjata”, dan bahwa dia dan anggota “awaknya” telah menerima senapan serbu Kalashnikov “jadi kami akan dapat melawan jika pasukan Rusia akan datang ke Kiev.”
Anggota parlemen Sviatoslav Yurash mengatakan dalam sebuah wawancara dengan BBC Radio 4 Jumat pagi dia “melihat AK-47 saya di depan saya” ketika pasukan Rusia mendekati Kyiv.
“Kami memberi siapa pun yang ingin membantu Ukraina melawan kesempatan untuk melakukan itu,” katanya.
“Kami mempersenjatai orang-orang yang akan melakukan perlawanan itu ke Rusia dalam segala hal.”(aqu)
Editor Restu