Saat itu Ia mencoba mencari kayu, namun tidak ketemu, lalu ia pun memutuskan untuk menarik tubuh sang ayah.
“Saat itu saya cuma berpikir, dari pada keduanya tidak selamat, lebih baik saya selamatkan satu orang,” ucap yani.
“Ketika saya menyentuh tubuh sang ayah, saya juga ikut tersetrum, namun langsung cepat-cepat saya tarik badannya agar bisa menjauh dari tempat tersebut,” lanjutnya.
Usai Yani menarik tubuh sang ayah, lalu ia pun sempat terjatuh ke tanah, sehingga membuat kedua sikunya terluka kena aspal.
“Ini saja kedua tangan saya masih terasa sakitnya karena tersetrum tadi, dan saat saya tarik, kondisi ayahnya juga sudah tak sadarkan diri,” kata Yani.
Tak lama kemudian, warga dan rekanan emergency pun berdatangan kelokasi kejadian untuk membantu korban, hingga akhirnya korban berhasil dievakuasi.
Namun nahasnya, kondisi sang anak tidak tertolong lagi dan meninggal dunia, yang kemudian dievakuasi ke ruang instalasi pemulasaran jenazah RSUD Ulin.
Sementra sang ayah, langsung dievakuasi ke UGD RSUD ULIN, dengan kondisi yang tak sadarkan diri, guna mendapatkan pertolongan medis.
Dari informasin yang dihimpun dari warga sekitar, sebelum kejadian korban bersama dengan teman-temannya sedang bermain dilokasi kejadian.
Namun tidak tahu bagaimana kejadian pastinya, korban diketahui sudah tersetrum dilokasi tersebut. (Qyu)
Editor : Hasby