WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Di tengah kebingungan masyarakat lantaran mendadak terjadi perpindahan ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan dari Banjarmasin ke Banjarbaru, Ketua DPRD Kalsel, Dr (HC) H Supian HK, juga memberikan respons berbeda.
Supian justru menyambut positif pemindahan Ibukota provinsinya dari Banjarmasin ke Banjarbaru.
Hal itu disampaikan politikus Partai Golkar ini menanggapi pengesahan Rancangan Undang Undang (RUU) Republik Indonesia di antaranya mengenai ibu kota Kalsel yang berkedudukan di Banjarbaru.
Supian beralasan, untuk prospek pengembangan Banjarmasin ke depan yang lebih maju, maka sudah saatnya ibu kota provinsi pindah ke Banjarbaru.
Menurut dia, Banjarmasin akan lebih fokus sebagai kota dagang dan jasa.
Selain itu, lanjut dia, penduduk Banjarmasin sudah padat dan serta secara geografis berada di bawah permukaan laut, sehingga ketika hujan turun bersamaan dengan air pasang, beberapa kawasan rentan banjir kurang pas untuk sebuah ibu kota provinsi yang sering mendapat kunjungan tamu dari luar.
Supian membandingkan dengan Banjarbaru yang berada di dataran lebih tinggi, sehingga relatif lebih mudah penataan pembangunan.
“Selain itu, lahan di Banjarbaru masih luas, sehingga mudah untuk pengembangan. Banjarbaru juga merupakan daerah yang sedang tumbuh dan berkembang,” lanjutnya.
Supian HK mengungkapkan, ide Banjarbaru sebagai ibu kota Provinsi Kalsel atau Pusat Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kalsel sudah ada sejak Gubernur Murdjani.
“Karenanya waktu itu ada beberapa kantor provinsi berkedudukan di Banjarbaru,” katanya.