WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Drakor Forecasting Love and Weather sukses memulai episode perdananya kemarin, Sabtu (12/2/2022) malam dengan rating bagus.
Mengisahkan tentang suka duka pegawai BMKG Korea dan kisah cinta di antara mereka, sutradara Forecasting Love and Weather, Cha Young-hoon menceritakan proses di balik pembuatan drama Forecasting Love and Wheather.
Ia mengungkapkan bahwa penulis naskahnya, Seon Yeong riset dua tahun untuk membuat drama komedi romantis itu.
Forecasting Love and Wheather menceritakan kehidupan pekerja Badan Meteorologi Korea sehingga penulis harus menghabiskan begitu banyak waktu di kantor BMKG Korea, membuat kantor itu jadi seperti ‘rumah’nya.
Sang penulis bahkan sampai tinggal di sana hingga 8 bulan.
Hal itu diutarakan sang sutradara saat konferensi pers drama ini, Jumat (11/2/2022) lalu.
“Dia bahkan lembur selama dua bulan untuk menangkap suasana di sana,” lanjutnya.
Sutradara Cha Young-hoon menilai keistimewaan Forecasting Love and Wheather adalah cerita utamanya yang mengisahkan kehidupan pekerja Badan Meteorologi.
Menurutnya, cuaca dan kehidupan memiliki persamaan.
“Kita tidak pernah bisa memprediksi apa yang akan terjadi di kehidupan, begitu juga dengan cuaca. Terkadang prediksi bisa salah, tapi kita tidak menyerah,” ujar Cha Young-hoon.
Sutradara menceritakan tantangan yang dihadapi selama menggarap Forecasting Love and Wheather yaitu menyeimbangkan kisah cinta dengan kehidupan profesional para pekerja Badan Meteorologi.
Para karakter disebutkannya harus tetap menunjukkan emosi di antara mereka meski sibuk dengan pekerjaan.
Forecasting Love and Wheather menjadi drama terbaru Park Min Young yang dikenal sebagai ‘Ratu Drama Komedi Romantis Korea.’