“Kita ingin memperkenalkan kepada publik bahwa kita (Kalsel) juga punya cerita rakyat. Bukan hanya Sumatera Barat yang punya Malin Kundang, serta beberapa daerah lain, Kalsel juga punya legenda atau cerita rakyat,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Yani Helmi sangat mengapresiasi, pertunjukan yang digelar oleh para mahasiswa tersebut
“Legenda Putri Suwangi memang harus diangkat dan diperkenalkan kepada masyarakat. Dengan pementasan tersebut masyarakat lebih mengenali terhadap sosok Putri Suwangi yang ada di Kotabaru,” katanya.
Hal tersebut juga selaras dengan Dewan Kalsel yang gencar melakukan sosialisasi tentang Ideologi Kebangsaan dan wawasan Kebangsaan guna menangkal paham radikalisme.
“Hari ini kita dihadapkan dengan berbagai kebudayaan asing, oleh karena hal semacam itu mampu menangkal,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pementasan Sendratasik Berkarya Ke-11 akan dilakukan diberbagai tempat, salah satunya di Kotabaru yang bekerjasama dengan Pemerintah Kotabaru di Event Akbar Budaya Saijaan tahun 2022. (Qyu)
Editor Restu