Senada dengan hal tersebut, Co-founder & Chief of Business Development Officer Wegrow Riska Dwi Noviyanti menyampaikan bahwa pelatihan yang dilakukan dengan memanfaatkan minyak jelantah ini sangat menarik untuk dilakukan.
“Pelatihan ini membuka kesempatan penerima manfaat untuk mengenal hal baru. Pada kesempatan kemarin, kami membuat wax sachet dengan pemanfaatan limbah jelantah, sehingga kini jelantah dapat menjadi campuran bahan yang memiliki nilai tambah,” kata Riska.
Riska menjelaskan bahwa Wax sachet merupakan dekorasi dari lilin kedelai (soywax), mengeluarkan aroma yang berasal dari fragrance atau essential oil, kemudian diberi hiasan dari bunga kering, buah kering, rempah atau bahkan cangkang kerang agar terlihat menarik, lalu dapat digantung di meja kerja/belajar, lemari atau disimpan di laci.
Menurutnya prospek wax sachet di kalangan anak muda atau kalangan menengah ke atas sedang naik, karena selain indah, wax sachet juga punya daya tarik yang unik yaitu memiliki aroma yang beragam dan dapat digunakan untuk mengurangi stress.
Wax sachet biasanya selain digunakan pribadi, cocok juga dijadikan hadiah untuk teman dalam bentuk hampers ataupun souvenir.
“Harapannya kelompok dapat mempelajari lebih dalam tentang wax sachet sehingga menghasilkan produk terbaik untuk komersialisasi dan tentunya mengurangi limbah rumah tangga jelantah,” tutupnya. (edj)
Editor: Erna Djedi