Jurnalis Perempuan Liberia Diduga Diserang Preman Suruhan Pejabat, Para Wartawan Liberia pun Demo

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Puluhan wartawan di Liberia berkumpul di luar gedung pengadilan dekat Ibu Kota Monrovia untuk melakukan aksi demonstrasi.

    Aksi itu mereka lakukan untuk mendukung seorang rekan wanita mereka yang diduga diserang atas perintah seorang pejabat.

    Pada Sabtu (22/1/2022), wartawan investigasi Bettie Mbayo mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Marvin Cole, seorang wakil terpilih di negara Afrika Barat itu, telah memerintahkan ‘penjahatnya’ untuk menyerangnya dan suaminya setelah mereka memarkir mobil di dekat rumahnya pada 15 Januari lalu.

    Cole tiba di rumah dan berteriak pada suami Bettie Mbayo.

    Mbayo mengatakan bahwa Cole menyuruh suaminya untuk memindahkan mobil.

    “Dia turun dari mobilnya dan memerintahkan premannya untuk memukuli kami,” tambah Mbayo yang bekerja untuk harian terkemuka Front Page Afrika.

    Pasangan itu menderita luka-luka dalam serangan tersebut dan mereka masih dalam perawatan.

    Cole tidak menanggapi pertanyaan dari AFP namun dia telah mengajukan tuntutan terhadap Mbayo, termasuk untuk perilaku tidak tertib.

    Wartawan di Liberia secara rutin mengeluhkan pelecehan dan intimidasi.

    Pada tahun 2020, terjadi protes di ibu kota usai seorang jurnalis olahraga meninggal setelah diduga dianiaya oleh pengawal Presiden George Weah.

    Pada hari Jumat waktu setempat, para jurnalis berkumpul dalam solidaritas di luar gedung pengadilan dekat Monrovia.

    Hal itu terjadi saat pertemuan mengenai gugatan terhadap Mbayo sedang berlangsung.

    Serikat Pers Liberia menyatakan bahwa tindakan Cole adalah “penyalahgunaan kekuasaan dan ancaman terhadap kebebasan pers.” (brs/berbagai sumber)

    Baca Juga :   Arab Saudi Buka Pendaftaran Paket Haji untuk Warga Lokal Lewat Aplikasi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI