WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Tidur adalah sebuah kenikmatan.
Kurang tidur atau bahkan tak bisa tidur tentunya adalah hal buruk yang wajib dihindari karena bisa membuat pelakunya sakit.
Kualitas dan kuantitas tidur yang kita dapatkan berdampak pada semua segi kehidupan, dari fungsi sehari-hari, suasana hati, hingga kesehatan jantung kita, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, tidur memainkan peran penting dalam kesehatan kita.
Salah satu dampak yang kurang diketahui dari tidur adalah mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi dan penyakit.
Memiliki tidur yang baik dan berkualitas dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda kuat dan sehat.
Tidur yang buruk, di sisi lain, dapat merusak sistem kekebalan tubuh, membuat Anda lebih rentan sakit.
Penelitian memperkirakan bahwa tidur lima jam atau kurang per malamnya dapat meningkatkan risiko kematian dari semua penyebab sebesar 15 persen.
Faktanya, satu dari tiga orang dewasa tidak cukup tidur, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, menempatkan mereka pada peningkatan risiko untuk mengembangkan kondisi kronis seperti obesitas, diabetes dan tekanan darah tinggi.
Melansir laman Real Simple, seperti yang dikatakan psikiater Sheldon Zablow, selama jam bangun otak dan tubuh menggunakan pembawa pesan kimia khusus yang dikenal sebagai neurotransmitter untuk menyampaikan informasi dari sistem saraf ke sistem kekebalan (dan seluruh tubuh).