WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Meski telah dinyatakan ditutup oleh pihak terkait karena akan diperbaiki, warga ternyata tetap menggunakan Jembatan Pingaran, Kabupaten Banjar, yang rusak parah setelah diterjang arus deras dan sampah akibat banjir.
Warga berusaha menggunakan jembatan dengan cara menaiki pagar, karena jalan di muara jembatan telah dipasang palang.
Dikutip wartabanjar.com dari Kompas.Tv, jembatan tersebut rusak akibat derasnya arus air kiriman dari pasca banjir yang sempat terjadi di empat kecamatan di bagian hulu Kabupaten Banjar.
Akibatnya bagian sisi Jembatan yang berada di wilayah Kecamatan Astambul itu, roboh.
Banjir yang membawa sampah batang pohon dan bambu membuat kerusakan jembatan semakin parah.
Melihat kondisi jembatan yang rusak dan berbahaya untuk dilewati, aparat desa setempat pun melakukan penutupan dengan cara memberi palang di muaranya.
“Inikan mau kita usulkan ke BNPB untuk bidang rekontruksinya mudah-mudahan bisa tercover tapi untuk sementara ini kita masyarakat ada jalan alternatif jadi masyarakat sebelah sana bisa lewat Astambul ada jembatan gantung,” ucap Kepala BPBD Banjar, Ahmad Solkhan, melansir Kompas TV.
Jembatan sepanjang 70 meter dengan rangka utama kayu ulin tersebut akan dirobohkan secepatnya untuk diganti dengan jembatan yang permanen.
Baca Juga: Banjir Kabupaten Banjar Meluas, Genangi Kecamatan Martapura Timur dan Barat
“Kami bongkar sehingga kemungkinan akses warga ini akan bertambah jauh untuk ke luar dari desa seberang, kami akan mencoba mengupayakan optimal agar cepat diganti dengan kontruksi yang lebih aman dan lebih layak.” ucap, PLT Kepala Dinas PUPR Banjar, M Riza Dauly. (*)