Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo berharap, pembinaan yang diselenggarakan selama ini, dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga binaan, sebagai bagian dalam menyiapkan diri saat bebas dan kembali ke masyarakat nantinya.
“Berbagai pembinaan yang dilakukan, tentu diharapkan menjadi bekal bagi warga binaan saat kembali ke masyarakat nantinya, mereka bisa menjadi peternak burung puyuh, maupun bekerja pada bidang peternakan yang dasar-dasarnya, pengalamannya, sudah mereka dapatkan, saat berada di Lapas Narkotika Karang Intan,” ucap Kalapas.
“Semoga bisa membentuk warga binaan menjadi manusia seutuhnya, dan tidak mengulangi kekhilafan yang telah diperbuat, serta diterima kembali di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya.
Salah seorang warga binaan, Andriani mengungkapkan bahwa dirinya senang ketika berada di peternakan, mengelola burung-burung puyuh, membuat waktu menjadi tidak berasa meskipun sesungguhnya sedang menjalani masa pidana di Lapas Narkotika Karang Intan.
“Kurang lebih sudah satu tahun ikut di peternakan, dan saya bagian membersihkan kandang, mengambil telor-telornya, juga memberi pakan burung-burung, biasa pagi dan siang, dengan bama khusus untuk burung puyuh, dan selama mengikuti kegiatan peternakan, membuat saya merasa tidak sedang menjalani masa pidana,” pungkasnya. (Qyu)
Editor Restu