WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Sebuah video beredar di media sosial yang merekam saat sejumlah pengendara menggunakan jalur di bawah Jembatan Pangeran baru, Kayutangi, Banjarmasin.
Bawah jembatan tersebut sebenarnya ditutup, pasalnya pengendara yang keluar dari lorong jembatan itu bisa membahayakan.
Sebab, jalan dari arah S Parman menuju Jl Brigjen Hasan Basri, Kayutangi, biasanya jalur cepat bagi pengendara yang akan menaiki Jembatan Pangeran.
Jalan di bawah jembatan itu sejak Jembatan Pangeran sudah dioperasionalkan, telah ditutup oleh pihak terkait menggunakan pembatas dari beton.
Namun sepertinya belakangan, sebagian dari pembatas jalan tersebut telah digeser sehingga bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua.
Pembatas beton itu sendiri sepertinya memang tidak dipasang secara permanen, karena diperkirakan agar bisa digeser apabila digunakan untuk kepentingan urgen seperti saat terjadi kebakaran untuk melintas mobil Damkar atau untuk mobil ambulance.
Pengamatan wartabanjar.com berdasarkan video yang dibagikan akun Kalsel Today di laman Instagram, video tersebut direkam oleh seseorang yang berada di dalam mobil.
Tampak beberapa kendaraan menerobos jalan kecil kemudian keluar persis di oprit Jembatan Jalan Pangeran lama.
Terlihat situasi jalan di oprit Jembatan Pangeran lama kendaraan dari arah S Parman menuju Kayutangi berjalan lumayan cepat.
Situasi saat keluar dari lorong bawah Jembatan Pangeran baru itu memang kadang tidak terlihat.
Kondisi ini tentu saja sangat membahayakan baik bagi pengendara yang keluar dari lorong/bawah Jembatan Pangeran baru maupun pengendara yang di Jl S Parman menuju Kayutangi.