Setelah itu, prosesi lamaran dilanjutkan dengan mendengarkan sambutan dari perwakilan keluarga Witan.
“Bahwa maksud kedatangan kami kemari adalah jujur saja kami mengatakan bahwa untuk mengikat jalinan kekuatan dalam sebuah rumah tangga. Oleh karena itu untuk mengikat kekuatan Insha Allah ke depan untuk mengawali pada malam ini adalah dengan mengantarkan seserahan adat yang telah diberikan,” ucap perwakilan keluarga Witan.
“Insha Allah ke depan kedua calon mempelai akan menjalani (pernikahan) untuk membangun keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohman. Kami sampaikan bahwa ada tiga seserahan sebagai tanda pengikat yaitu pertama kami membawa uang mahar sebesar Rp250 juta. Kedua, seserahan berbentuk beras sejumlah 100 kilogram. Ketiga, gula 50 kilogram,” ucap perwakilan Witan menambahkan. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi