WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Bunga Zainal dan keluarganya menghabiskan waktu liburan ke Amerika Serikat, lebih tepatnya di kota New York.
Bunga lantas mendapat banyak pertanyaan melalui pesan langsung (DM) di Instagram soal kebenaran tingginya jumlah penyebaran virus Omicron di New York.
Katanya, jumlah kasus penyebaran Omicron di New York memang sedang tinggi namun rata-rata masyarakat di sana menganggap virus tersebut hanya sebagai flu biasa.
“Yes bund di sini kasusnya tinggi banget, apalagi di NY perharinya 1 juta lebih yang kena! Tapi di sini virus Omicron dianggap seperti flu biasa aja,” tulis Bunga di insta story, Kamis (6/1/2022).
Bukan tanpa alasan virus Omicron yang sedang melonjak di New York memang hanya dianggap flu biasa oleh masyarakat di sana sebab gejala yang muncul karena virus tersebut dianggap dalam kategori ringan.
“Karena cuma batuk pilek dan tenggorokan kayak kering dan dianggap ringan banget gejalanya,” jelas Bunga.
Selain itu Bunga juga berujar bahwa penanganan terhadap virus Omicron juga tergolong mudah.
Masyarakat hanya perlu mengkonsumsi obat dan vitamin yang bisa didapatkan dengan mudah di toko obat.
Selain itu orang yang terkena Omicron juga hanya perlu melakukan karantina selama 5 hari.
Begitu selesai karantina dan dinyatakan negatif, pemakaian masker tetap menjadi kewajiban.
“Bahkan obatnya cuma minum vitamin dan obat batuk pilek yang ada di Pharmacy dan karantina 5 hari aja udah negatif dan boleh keluar tapi harus pakai masker,” ungkap Bunga.