Mulyanto pun mempertanyakan, apakah kompensasi atas penugasan Pertamina untuk Premium ini dapat dialihkan ke BBM yang tersisa, sehingga harganya menjadi sama dengan harga premium?
āKalau itu yang dilakukan, saya yakin tidak ada penentangan dari masyarakat,ā sambungnya.
Mulyanto mengingatkan, Pemerintah untuk mengkaji ulang rencana penghapusan tersebut.
āJadi, betul-betul harus dikaji terkait kondisi ekonomi masyarakat di tengah pandemi ini. Apakah, sudah tepat waktunya menghapus Premium tersebut ?ā tandas Mulyanto.(aqu)
Editor Restu