WARTABANJAR.COM, PENGARON – Sekitar 55 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir pasang atau banjir rob di Desa Pengaron di bawah jembatan, Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar, Selasa (14/12/2021) malam.
Meski demikian, warga yang rumahnya terdampak banjir pasang itu masih bertahan di tempat tinggal mereka.
Babinsa Koramil 1006/02 Pengaron, Sersan Dua Wisnu Tofan saat dihubungi wartabanjar.com membenarkannya.
Dia mengatakan, untuk ketinggian air sekitar 140 sentimeter dari permukaan tanah, atau lutut orang dewasa.
“Daerah yang tergenang air sementara cuma Desa Pengaron yang di bawah jembatan. Warga sementara belum ada yang mengungsi, tetapi warga sudah ada yang mengamankan barang-barangnya,” katanya.
Dia juga mengatakan, banjir selain air pasang juga merupakan air kiriman dari Desa Belimbing dan Rantau Nangka Kecamatan Sungai Pinang. Jika daerah atas banjir dan hujan deras maka Pengaron dapat dipastikan terjadi banjir.
Dirinya menghimbau warga untuk tetap waspada. Mengingat informasi yang didapatnya dari rekannya di Desa Belimbing bahwa air diatas masih dalam dan kemungkinan pada tengah malam atau subuh air di Pengaron naik lagi.
“Sudah kami himbau dan saat ini kami membantu warga mengamankan barang-barang ke rumah sanak saudaranya yang ada di Gunung Layang. Mudahan air tidak naik lagi,” ujar Serda Wisnu Tofan.
Anggota Polsek Pengaron, Bripka Angga Septian melalui tayangan video yang beredar juga menyampaikan kondisi Pengaron Selasa malam.
Kapolres Banjar, AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasi Humas Polres Banjar, Iptu H Suwarji mengatakan, berdasarkan informasi dari Kapolsek Pengaron, Iptu Heri Bombay bahwa air belum dalam sehingga belum ada proses evakuasi.