WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Menjadi penutup seri ke-3 musim ini bagi Persita Tangerang, berhadapan dengan Barito Putera di stadion Moch Soebroto Magelang pukul 17.00 Wib Minggu (12/12/2021).
Persita Tangerang dan Barito Putera sudah tak asing lagi, keduanya sudah pernah tanding beberapa kali. Diantaranya pada ajang Piala Presiden 2019 lalu.
Duel antara Persita dengan Barito Putera juga terjadi pada 2014 lalu pada kompetisi kasta tertinggi.
Pada klasemen BRI Liga 2021/2022 pekan 16, Persita Tangerang berada diposisi 9 sedangkan Tim Laskar Antasari posisi 16, diatas Persipura dan Persiraja.
Kekalahan demi kekalahan yang dialami Barito Putera mendapat reaksi dari para suporternya.
Ketua Umum Barito Mania, Dedy Setiardi bersama para suporter menyampaikan beberapa tuntutan.
Pertama menuntut pergantian tim pelatih dan manajer, termasuk Djanur Nurdjaman atau Djajang out. Mereka menilai karena gagal memberikan prestasi dan minim taktik. Begitu juga dengan Manager, Mundari Karya.
“Bukan kapasitasnya menjadi manager. Tidak mampu mendatangkan pemain berkualitas dan tidak mampu mengembangkan pemain muda serta tidak memberi kesempatan pemain muda binaan Akademi Barito Putera, khususnya pemain asli Banua,” kata Dedy Setiardi membacakan tuntutan mereka.
Isnaini juga diminta hengkang. Para suporter menilai selain karena faktor usia juga tidak mampu mencetak kiper yang berkualitas, kebobolan 26 gol dalam 16 pertandingan.
Victor Tinoco juga diminta out. Gagal membuat fisik pemain untuk kuat bermain 90 menit.