WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Curah hujan yang tinggi di hulu sungai berdampak pada ar baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Banjarmasin.
Kualitas ar yang diolah oleh perusahaan penyulai leding untuk wilayah Kota Banjarmasin dan sekiarnya itu, pun akhirnya mengalami penurunan.
Muhammad Ismail selaku Supervisor Air Baku PDAM Bandarmasin Banjarmasin, Muhammad Ismail, meminta menjelaskan warga khususnya pelanggan agar turut menjaga bantaran sungai dan lingkukan, yakni tidak membuang sampah di sungai dan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Tak kalah penting adalah membayar rekening air dengan tepat waktu,” katanya kepada habarpdam.com, Rabu (1/12/2021), dilansir Habar PDAM.
Dia menjelaskan, meliat kondisi saat ini curah hujan yang intensitasnya tinggi di hulu sungai, maka cukup mempengaruhi kualitas air baku karena dampak dari ini menyebabkan air bah yang membawa material berupa sedimen lumpur dan sampah serta batang batang kayu.
“Itulah yang menyebabkan kualitas air baku menurun di Intek Sungai Tabuk, terutama pada Power of Hidrogen (pH) atau tingkat keasaman dan turbidity, pH bisa sampai di bawah 6,0 dan turbidity bisa mencapai di 1.000 ntu bahkan lebih,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, untuk mengatasi ini karena intek PDAM Bandarmasih ada dua yang bisa menyuplay air baku ke IPA2. Terdiri dari pertama di Sungai Tabuk dan yang kedua di Pematang Panjang.
Intake Pematang Panjang ini air yang bersumber dari bendungan Karang Intan atau irigasi.
“Alhamdulillah kualitasnya baik dan sejauh ini tidak terpengaruh dari kondisi hujan saat ini. Dari kedua sumber ini dicampur sehingga turbidity yang tadinya tinggi bisa diturunkan dan memenuhi sarat untuk di proses di sistem pengolahan,” jelasnya lagi.