Terdapat delapan bale yaitu Bale Tani, Jajar Sekenam, Bonter, Beleq, Berugag, Tajuk dan Bencingah. Bale-bale itu dibedakan berdasarkan fungsinya. Ada 150 Kepala Keluarga (KK) di Sade. Dulu, penduduknya banyak yang menganut Islam Wektu Telu (hanya tiga kali sholat dalam sehari). Tapi sekarang, banyak penduduk Sade sudah meninggalkan Wektu Telu dan memeluk Islam sepenuhnya.
Uniknya, warga desa punya kebiasaan khas yaitu mengepel lantai menggunakan kotoran kerbau. Jaman dahulu ketika belum ada plester semen, orang Sasak Sade mengoleskan kotoran kerbau di alas rumah.
Sekarang sebagian dari kami sudah bikin plester semen dulu, baru kemudian diolesi kotoran kerbau. Konon, dengan cara begitu lantai rumah dipercaya lebih hangat dan dijauhi nyamuk. Bayangkan saja, kotoran itu tidak dicampur apa pun kecuali sedikit air.
2. Pantai Tanjung Aan
Pantai Tanjung Aan berhadapan langsung dengan samudera hindia, mempunyai garis pantai yang melengkung panjang sekitar 2 km jaraknya.
Gotravelindonesia.com Pantai Tanjung Aan Lombok berada dalam kawasan mandalika yang telah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kawasan ini diresmikan pada hari jumat 20 October 2017 oleh Presiden Joko Widodo.
Kawasan ekonomi khusus mandalika yang diusulkan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dengan harapan bisa memutar roda perekonomian masyarakat sekitar dan menjadi kawasan potensi pariwisata bertaraf internasional.
Pantai tanjung aan memiliki cerita legenda yang menjadi budaya kearifan lokal dipercaya merupakan tempat asal muasal dari Putri Mandalika putri cantik jelita asal Tunjung Bitu yang memilih menjadi Nyale untuk menyelamatkan kerajaannya.