“Katakanlah di bagian depan sudah memenuhi kebutuhan airnya, mereka tidak memakai lagi, air yang ada tidak balik tetapi bisa terakumulasi di wilayah setempat yang terisolasi,” ujar Syaiful.
Dia melanjutkan, “Supaya yang sebelumnya tidak dapat air pada saat yang di depan sudah terpenuhi kebutuhannya, yang di belakang bisa mendapatkan haknya juga. Yang seperti itu yang dimaksud dengan kita melakukan koneksi dari jaringan pipa enam inci jeruk purut dengan keruing.”
Saat ini proses pengerjaan koneksi jaringan masih on-progress, dimulai sejak dua hari yang lalu atau pada hari Selasa (16/11/2021).
Terdapat beberapa titik di jaringan paling ujung yang belum ada pipa dinasnya. Syaufil menjelaskan ahwa sebelumnya perumahan bukanlah sebuahn perumahan. Ketika baru dibangun dibuatlah jalan sementara yang belum tentu ada rumahnya.
Ketika ada rumahnya pun belum tentu uada penghuninya. Sehingga pada saat itu perhitungan tercukupi dengan mengambilkan sambungan rumahnya ke pipa dinas tiga inci yang relatif dekat.
“Disambungkanlah dengan pipa cacing atau pipa yang relatif diameternya kecil,” ujarnya.
Syaufil juga menuturkan permohonan maaf atas ketidak nyamanan yang dialami pelanggan, ia berharap dengan pengerjaan koneksi pipa ini maka air yang diterima di wilayah-wilayah kritis akan membaik. (edj)
Editor: Erna Djedi