Siap-siap Pemerintah Geber Penggunaan Mobil Listrik, Pabrik Baterai Listrik Sudah Siap

    Pabrik sel baterai kedaraan listrik di Indonesia berkapasitas 10 GWh dengan total nilai investasi sebesar US$ 1,1 miliar. Angka itu setara dengan Rp 15,9 triliun (kurs Rp 14.500). Pembangunan pabrik ini hanya bagian dari total proyek konsorsium senilai US$ 9,8 miliar.

    Menko Luhut juga menyampaikan bahwa, dalam beberapa waktu ke depan dia akan mengunjungi Morowali untuk melihat proses daur ulang baterai disana.

    Diketahui bahwa kapasitas daur ulang di Morowali pada fase 1, yaitu 20.000 ton/tahun dan fase 2 sebesar 40.000 ton/tahun. Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) ini memiliki luas sekitar 141.700m2 dengan total investasi sebesar USD 91 juta.

    Indonesia perlu investasi yang massif untuk pembangunan infrastruktur pengisian ulang baterai. Ditargetkan untuk pembangunan SPKLI pada 2030 mencapai 31.859 unit dan SPBKLU sebanyak 67.000 unit. “Kekhawatiran kalian soal infrastructure charging ini sudah kami rencanakan, jadi jangan khawatir,” tambahnya.

    Menko Luhut juga menambahkan bahwa komitmen terhadap perubahan iklim, potensi nikel yang besar dan mineral logam lainnya, serta ada ambisi serius untuk mewujudkan industri kendaraan listrik terintegrasi dari hulu hingga hilir menjadikan Indonesia memiliki potensi yang kuat dalam membangun ekosistem rantai pasokan global baik untuk industri baterai maupun kendaraan listrik berbasis baterai. Investasi hijau adalah fondasi utama untuk mencapainya.(aqu)

    Editor Restu

    Baca Juga :   SIAP-SIAP! 221 Ribu Jemaah Indonesia Berangkat Haji Tahun Ini, KJRI Jeddah Ingatkan Bahaya Jalur Ilegal

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI