WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Insentif Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Banjarbaru sempat menunggak sekitar Rp 10 miliar lebih, dari total tagihan tahun 2021 sebesar Rp 15.250.357.414. Kini menunjukan progres yang signifikan.
Kepala Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan, Rudy M Harahap kepada wartabanjar.com mengatakan, Kota Banjarbaru termasuk tagihan berdasarkan hasil inputan innakes melalui aplikasi dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2021 di rumah sakit.
Tagihan 2021 sebesar Rp 22.481.607.530, pembayaran tahun 2021 sebesar Rp 18.265.357.414 atau sudah 81 persen. Sisa tunggakan tahun 2021 sebesar Rp 4.216.250.116.
“Pemerintah Daerah di Kalimantan Selatan mulai tertib dalam pembayaran tunggakan Insentif Tenaga Kesehatan Tahun 2021,” kata Rudy M Harahap kepada wartabanjar.com, Senin (15/11/2021).
Dia menjelaskan, per hari ini, 15 November 2021, secara total dari 14 Pemerintah Daerah di Kalimantan Selatan, telah dibayar Rp 139,7 miliar Insentif Tenaga Kesehatan atau 91 persen dari tunggakan Rp 153,5 miliar.
Sisa tunggakan sebesar Rp 13,9 miliar diharapkannya bisa dituntaskan sebelum tutup buku APBD tahun anggaran 2021.
“Dengan demikian, tenaga kesehatan akan mendapatkan haknya dan sumber daya tenaga kesehatan dapat difokuskan dan direlokasi untuk vaksinasi serentak mengejar target 70 persen dari Presiden pada Desember 2021,” katanya. (has)
Editor : Hasby