Warung Mi di Yogyakarta Digeruduk Ojol Hingga Diberi Garis Polisi, Ini Penyebabnya

    “Biasa itu di media sosial, kesalahannya ada masalah dengan pesananya, kemudian dari manajemen itu diganti makanannya tapi mungkin karena kekesalan ojol yang menunggu lama kemudian dari pihak ojol menendang kursi lalu ada juga suara atau perkataan yang tidak pantas dan terjadi kesalahanpahamam. Tapi memang tidak ada kekerasan fisik saat insiden itu, hanya masalah ringan saja, tapi karena di sosial media makanya heboh,” ungkap Surahman dilansir Detik.com.

    Surahman mengatakan, akibat peristiwa tersebut, warung makan mie itu tak beroperasi untuk sementara. Selain itu warung makan itu juga dipasangi garis polisi.

    “Kami dengan Muspika untuk sementara sambil berbenah masih ditutup dulu. Makanya kita kasih garis polisi supaya tidak terulang lagi. Jangan sampai kita frontal menutup, tapi kesalahan hanya kecil saja,” katanya.

    Dia mengimbau kepada outlet, rumah makan, atau penyedia jasa memberikan pelayanan maksinal kepada para pelanggannya. Termasuk soal pembatasan antrean mengingat pandemi Corona masih jadi ancaman.

    “Bisa berkaca pada pelayanan yang lain yang baik harusnya ditiru, karena di masa pandemi ini kan tidak juga bisa antre. Banyak ada pembatasan berkaitan dengan kerumuan massa,” katanya.

    Dihubungi terpisah, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro menyampaikan masalah ini sudah selesai.

    “Biasa salah paham. Salah kasih orderan. (Masalah) sudah selesai,” kata Purwadi, saat dihubungi wartawan hari ini. (berbagai sumber)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Keluarga Pertanyakan Misteri Hilangnya Iptu Tomi Kasat Reskrim Polres Bintuni: Ada yang Janggal

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI