Oleh Harry Budiman (Praktisi Karate dan Beladiri Praktis)
WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Dalam keadaan nyata, pelaku kekerasan atau kriminal melakukan tindakan kepada korban salah satunya dengan melancarkan pukulan secara membabibuta.
Pukulan kacau secara beruntun itu biasanya diarahkan pada kepala. Tentunya pukulan seperti ini tidak boleh dianggap remeh, meski yang melakukannya pelaku yang awam beladiri.
Satu saja pukulan seperti itu mengenai kepala, terutama bagian wajah, bisa membuat kita pusing, terjatuh bahkan pingsan.
Lantas, bagaimana mengatasi pukulan-pukulan tersebut? Pertama yang mesti dilakukan adalah sebisanya jaga jarak. Sebab pukulan-pukulan itu akan efektif jika posisi kita dan pelaku cukup rapat.
Kedua adalah mengangkat kedua tangan kita dalam posisi double cover untuk menghalangi serangan lawan. Tentang double cover ini sudah pernah kita bahas pada artikel terdahulu. Silakan Anda simak kembali.
Ketiga, setelah kita lindungi kepala dengan double cover, segera dempet tubuh lawan. Dalam posisi seperti ini lawan mungkin akan semakin beringas karena merasa mudah menguasai kita.
Keuntungan bagi kita dalam posisi dempet adalah dapat melumpuhkan lawan. Caranya dengan melancarkan hantaman baik dengan siku maupun injakan kaki.
Cara lainnya peluk tubuh lawan, ganjal kakinya dan jatuhkan. Lawan terjatuh, susul dengan teknik pukulan atau tendangan atau juga kuncian agar lawan tak mudah bangkit. Perlu diingat pula, perlu sering dilatih menghadapi serangan beruntun tersebut. Dengan demikian kita akan lebih tenang saat menghadapinya dalam keadaan nyata dan mudah menerapkan teknik.