WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Warga terpaksa menutup jembatan ulin di Desa Tanipah, Kecamatan Aluh Aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Penutupan menggunakan cara sederhana, hanya menyekat jalan masuk di ujung jembatan menggunakan tali.
Penutupan itu dilakukan warga, karena menilai kondisi jembatan sudah sangat membahayakan bagi warga yang melintas.
Pasalnya, jembatan tersebut masih dilewati anak-anak yang akan berangkat sekolah. Padahal kondisi jembatan sudah miring akibat tergerus air.
“Bisa membahayakan, karena bisa saja anak-anak jatuh. Sementara air sungai di bawahnya deras cukup deras,” ujar salah seorang warga.
Tidak hanya posisi jembatan yang miring, lantai jembatan yang terbuat dari kayu ulin juga sudah ada yang bolong dan patah.
Saat melintas di jembatan itu, anak-anak berpegangan pada tali sisi yang menjadi penyangga jembatan tersebut.
Menurut warga, sebagian besar yang melintas adalah anak-anak sekolah dasar dan SMP.
“Kasian anak-anak, makanya terpaksa ditutup,” ujar warga.
Mengingat jembatan ini menjadi akses penting masyarakat setempat, warga mengharapkan pemerintah memberikan perhatian untuk segera melakukan perbaikan. (ehn/bjg)
Editor: Erna Djedi