WARTABANJAR.COM, BARABAI – Akhir-akhir ini hujan deras mengguyur wilayah Kalimantan Selatan, termasuk di kawasan hulu sungai.
Hal ini memicu kecemasan warga yang pernah merasakan banjir besar yang terjadi pada awal tahun 2021 lalu.
Warga yang masih trauma banjir bandang itu, seperti di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Mira, warga Barabai, mengaku masih trauma atas kejadian banjir yang terjadi Januari lalu itu.
Menurut Mira, saat itu rumah orangtuanya yang berada di Barabai turut terdampak kebanjiran.
Sejumlah warga lainnya juga mengaku cemas dengan turunnya hujan deras akhir-akhir ini.
“Semoga hujan tidak terus-menerus seperti dulu,” ujar Amat, warga Batu Benawa.
Dia berharap, pemerintah segera melakukan antisipasi agar tidak terulang banjir besar.
Pada saat banjir Januari lalu, catatan wartabanjar.com, saat banjir besar melanda Kalsel, wilayah HST yang paling parah terdampak.
Sejumlah desa di HST yang saat itu terdampak paling parah antara lain Desa Alat, Hantakan, Batu Tunggal, Bulayak, Murung B, Haruyan Dayak, dan Datar Ajab.
Saat ini, sungai kota Barabai mengalami kenaikan, namun belum mencapai daratan.
Warga terus menghimpun informasi dan perkembangan cuaca, termasuk memonitor ketinggian air.
Kemarin sore sekitar pukul 16.00 Wita debit air sungai di Barabai, ibu kota Kabupaten HST, mengalami kenaikan cukup signifikan.
Jika hujan masih terus mengguyur dengan intensitas tinggi, dikhawatirkan air akan mencapai jalan. (edj)
Editor: Erna Djedi