WARTABANJAR.COM – Kisah horor kerap dibagikan para pendaki yang memiliki banyak pengalaman mendaki gunung. Melewati hutan-hutan rimbun.
Kali ini, kisah horor berasal dari pendaki Gunung Slamet yang terletak di antara 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.
Kisah horor ini diceritakan berdasarkan kisah nyata dari pendaki dengan akun twitter @wahyuariyantn_, seperti dilansir akun scarynoteofficial.
Cerita terjadi di Pos Samarantu Gunung Slamet. Bagi para pendaki khususnya yang pernah mendaki gunung slamet tentunya tak asing dengan pos Samarantu ini. Pos yang terkenal angker di jalur pendakian Bambangan.
Berdasarkan informasi dari warga di daerah Bambangan, asal muasal nama Pos Samarantu berasal dari kata Samar dan Hantu” yang artinya samar-samar hantu atau samar-samar melihat hantu.
Wahyu yang mendaki dengan kawan-kawan dihimbau jangan bermalam dan mendirikan tenda di pos Samarantu atau melintasi pos saat malam hari.
Disarankan jika hari sudah gelap dan belum melintasi pos Samarantu lebih baik
berhenti dan bermalam dan jangan melanjutkan perjalanan.
Kabarnya kerap kali ada pendaki yang mendapat gangguan makhluk tak kasat mata jika bermalam atau melintasi pos 4 Samarantu saat malam hari.
Entah mendengar suara gamelan atau sosok yang menampakkan diri sering mengganggu pendaki di sana.
Saat tiba di pos Samarantu, Wahyu melihat
rimbun yang tumbang. Ia tidak menemukan keanehan-keanehan. Hanya saja memang suasana di pos samarantu jelas sangat berbeda dibandingkan pos yang lainnya.