Salatiga-Ambarawa, Jawa Tengah Diguncang 39 Kali Gempa Darat Selama 6 Hari Berturut-turut

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Gempa darat masih melanda beberapa wilayah di Jawa Tengah sejak enam hari lalu.

    Rentetan gempa tersebut tepatnya terjadi di Salatiga dan Ambarawa di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

    Hingga saat ini, BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara mencatat telah terjadi 39 gempa darat sejak Sabtu (23/10/2021).

    Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie mengatakan gempa darat hari ini, Kamis (28/10/2021) terjadi pada pukul 07.20.44 WIB.

    Gempa dengan kedalaman 10 kilometer tenggara kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini merupakan rentetan gempa di wilayah Salatiga-Ambarawa dan sekitarnya.

    Ia menyebut, gempa ini terjadi dengan kedalaman 1 kilometer hingga 26 kilometer.

    BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara mencatat terjadi gempa dengan kedalaman 1 kilometer pada, Sabtu (23/10/2021) pukul 02.35.58 sedangkan gempa dengan kedalaman 23 kilometer terjadi di hari yang sama pukul 06.44.54 WIB.

    Katanya, sesuai data, kedalaman gempa ini beragam.

    “Dari yang 1 kilometer hingga 26 kilometer kedalamannya. Yang terakhir lokasi 9 kilometer tenggara Kabupaten Semarang ini kedalamannya 10 kilometer,” jelasnya.

    Terkait besaran gempa, dia menyebutkan juga beragam yaitu dari yang berkekuatan magnitudo 2,1 pada Sabtu (23/10/2021) pukul 02.35.58 dan hingga berkekuatan magnitudo 3,7 pada Minggu (24/10) pukul 05.57.56 WIB.

    “Pas awal terjadi guncangan pada Sabtu (23/10) lalu berkekuatan magnitudo 2,8 di 12 kilometer barat Salatiga. Dan hari ini berkekuatan magnitudo 3 di 9 kilometer tenggara Kabupaten Semarang,” terangnya.

    Menanggapi adanya rentetan gempa tersebut, pihaknya mengimbau agar warga yang berada di sekitar Ambarawa, Salatiga, Semarang tidak perlu khawatir dan beraktivitas seperti biasa.

    Baca Juga :   Presiden Prabowo Tuding Aksi Demo 'Dibayar'

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI