DPRD Kalsel Peringatkan Jangan Ada Pemotongan Insentif Nakes


    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, HM Lutfi Saifufdin mengaku khawatir sampai saat ini masih terjadi pemotongan insentif tenaga kesehatan (Nakes), khususnya Nakes Covid -19.

    Lutfi Saifuddin mengatakan kepada sejumlah media di sela resesnya di Banjarmasin, penghargaan bagi tenaga kesehatan masih sangat kurang.

    “Jangan sampai ada pemotongan, insentiff yang mereka (nakes) terima nilainya tidak sebanding dengan risiko yang dihadapi karena berhadapan dengan maut, jadi jangan sampai ada pemotongan-pemotongan,” tegas legislatir dari Partai Gerindra ini.

    Dikatakan, sangat miris dengan adanya pemotongan ini, jauh untuk menmbah. Seandainya hal itu merupakan ketentuan Pemerintah Pusat, menurut politisi Partai Gerindra Kalsel ini seharusnya Pemerintah Daerah bisa mengatasi.

    “Agar yang menjadi korban ini bukan tenaga kesehatan yang sudah memperjuangkan dan mempertaruhkan nyawa, karena resikonya adalah kematian, tanpa perhargaan setimpal,” tukasnya.

    Diberitakan sebelumnya tentang adanya pemotongan insentif Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas di RSUD Ulin Banjarmasin yakni, salah satu rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Kalimantan Selatan hingga 35 persen.

    Kabar tersebut telah diketahui media ini melalui informasi yang diperoleh dari seorang nakes di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi yang beralamat di Jalan Ahmad Yani KM 2 Banjarmasin tersebut.

    “Benar, rupanya insentif kami dipotong diperkirakan kurang lebih tiga puluh lima persen,” ujar seorang nakes yang bertugas di RSUD Ulin Banjarmasin, yang tak ingin disebut namanya waktu itu.

    Baca Juga :   Bawaslu Balangan: Hindari Politik Uang!

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI