Duh, Kasat Narkoba Jual Barbuk Sabu 7 Kg ke Pengedar Narkoba Senilai Rp 1,25 Miliar

    Di tengah perjalanan, Tuharno memindahan satu karung goni berisi 13 kilogram sabu dari Kapal Kaluk ke Kapal Bhabinkamtibmas.

    Selanjutnya, Tuharno, Khorudin, dan Syahril Napitupulu sepakat menyisihkan sabu-sabu sebanyak 6 kilogram untuk dijual.

    Barang haram itu disembunyikan di kolong tempat duduk bagian depan Kapal Patroli KP II 1014.

    Tuharno menghubungi Wariono dan menginformasikan ada temuan narkotika.

    Kemudian di dalam Kapal Patroli itu, Tuharno menyerahkan 6 kilogram sabu kepada Wariono untuk dijual yang hasilnya akan dibagi-bagi sebagai “uang rusa”.

    Sementara itu, di Dermaga Polairud Polres Tanjungbalai, Togap Sianturi dan Agung Sugiarto Putra menyerahkan barang bukti sabu 57 Kg kepada Kapolres Tanjungbalai yang didampingi oleh Kaurbin Ops Sat Narkoba Polres Tanjungbalai Luhut Hutapea untuk proses penyelidikan dan penyidikan.

    Wariono bersama Agung Sugiarto Putra, Hendra Tua Harahap, Rizky Ardiansyah, Joshua, dan Kuntoro kemudian bertemu untuk membicarakan rencana pj_enjualan sabu-sabu itu di Belakang SMAN 2, Jalan Pendidikan Kelurahan Pahan, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.

    Kasat Narkoba menghubungi dan menjual 1 Kg sabu kepada Tele, yang kini masih buron, sambil disaksikan oleh Agung Sugiarto Putra, Hendra Tua Harahap, Rizky Ardiansyah, Joshua, dan Kuntoro. Pada 26 Mei, Wariono menerima uang pembayaran Rp250 juta.

    Wariono juga menyuruh Agung Sugiarto Putra menghubungi Boyot, yang juga buron, untuk menjual sabu 6 Kg seharga Rp1 M. Namun, Boyot baru membayar Rp600 juta.

    Baca Juga :   SPMB SMA 2025 Beralih ke Sistem Rayonisasi: Kuota dan Jalur Seleksi Baru Berubah!

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI