WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Ketersediaan vaksin COVID-19 di Kalimantan Barat (Kalbar) diproyeksi hanya cukup untuk dua minggu ke depan.
Stok vaksin COVID-19 di Kalimantan Barat kini hanya tersisa 441.245 dosis.
Stok vaksin itu diprediksi akan habis dalam 14 hari ke depan karena rata-rata pencapaian vaksinasi sepekan sebelumnya 29.844 dosis per hari.
Selain Kalbar, yang mengalami krisis stok vaksin juga adalah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Lampung.
Dikabarkan, stok vaksin COVID-19 di dua provinsi ini hanya cukup untuk 12 hari ke depan.
Ketersediaan vaksin COVID-19 di NTB terkini 510.334 dosis dan diprediksi habis dalam masa 12 hari saja, dihitung dari capaian rata-rata vaksinasi di NTB dalam sepekan lalu sekitar 42.133 dosis per hari.
Senada dengan NTB, stok vaksin COVID-19 di Lampung juga diprediksi hanya cukup untuk 12 hari ke depan karena capaian rata-rata vaksinasi pada pekan sebelumnya mencapai 53.412 dosis per hari.
Per Sabtu (16/10/2021), dilaporkan stok vaksin COVID-19 di Lampung hanya tersisa 673.038 dosis.
Sementara itu, 31 provinsi lainnya masuk kategori biru karena memiliki stok vaksin yang diproyeksi masih bisa digunakan untuk melangsungkan program vaksinasi nasional selama 14-220 hari lagi.
Hal ini diketahui berdasarkan laporan dalam situs vaksin milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 16 Oktober 2021 Pukul 17.00 WIB.
Hal yang perlu digarisbawahi adalah Kemenkes sebelumnya mengingatkan bahwa proyeksi waktu dosis vaksin ini tidak hanya dilihat dari jumlah vaksin yang diberikan.