WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Selama sepekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melejit lebih 4 persen, analis memperkirakan pergerakannya awal pekan ini, Senin (11/10/2021), maih berpotensi menguat.
Namun demikian, investor tetap diingatkan untuk selalu mewaspadai aksi ambil untung (profit taking) yang bisa saja membuat IHSG terkoreksi, meski masih dalam batas wajar.
“Untuk Senin (11/10) masih minim sentimen, pergerakan akan lebih diarahkan dari penguatan harga komoditas, dan foreign inflow dari potensi perbaikan ekonomi Indonesia di kuartal IV,” ujar analis Sucor Sekuritas, Hendriko Ganikepada, dikutip wartabanja,com dari Kontan.co.id.
Mengutip data RTI, investor asing telah membukukan beli bersih senilai Rp 10,67 triliun di seluruh pasar dalam seminggu terakhir.
Hendriko menyarankan, agar investor dapat melakukan buy and hold untuk saham-saham big caps. Menurutnya, saham perbankan memiliki potensi menarik di kuartal IV-2021 dengan potensi pertumbuhan kredit yang membaik.
Selain itu, ia melihat, saham ASII juga menarik sejalan dengan relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang diperpanjang hingga akhir tahun.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menambahkan, beberapa sentimen dari dalam negeri masih akan mewarnai pergerakan IHSG pada Senin (11/10).
Misalnya saja, upaya pemerintah dalam kembali melaksanakan pengampunan pajak atau tax amnesty jilid II yang dinilai dapat berdampak pada pasar saham maupun obligasi nantinya. Di satu sisi, kinerja keuangan emiten pada semester I-2021 yang mencatatkan perbaikan menjadi harapan dari pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi yang mulai terkonfirmasi ke kinerja emiten.