WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Kementerian Komunikasi dan Informasi mengumumkan hasil seleksi Digital Leadership Academy tahun 2021 di Harvard Kennedy School. Mengangkat tema Digital Transformation in Government : Innovating Public Policy and Service.
Hanya enam orang yang lolos seleksi hingga tahap akhir dari Indonesia. Program tersebut akan diikuti oleh peserta berbagai negara di dunia dan peserta berhak mendapatkan beasiswa tuition fee sebesar 3.800 dollar.
Salah satunya yang lolos seleksi adalah Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Rudy Maharani Harahap.
Program pelatihan di Harvard Kennedy School itu merupakan bagian dari rangkaian Sertifikasi Kepemimpinan dan Kebijakan Publik, yang akan dilaksanakan mulai tanggal 8 November hingga 19 November 2021, dengan format online interaktif.
Programnya mencakup lima sesi live yang akan berlangsung selama dua minggu, dipimpin oleh Profesor David Eaves, Dosen Kebijakan Publik di Harvard Kennedy School, dan praktisi ahli lainnya.
David Eaves merupakan Director of Education pada Code for America. Ia telah memberikan pelatihan bergengsi pada Presidential Innovation Fellows di Gedung Putih, Amerika Serikat.
Tujuan utama program tersebut adalah memahami bagaimana teknologi digital dapat meningkatkan kinerja operasional dan kebijakan, serta menyediakan kerangka kerja untuk memahami dunia digital bagi pemimpin.
Materi yang akan diberikan, di antaranya, bagaimana mengembangkan kefasihan digital, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang ada akibat perkembangan teknologi, mengasah perubahan dan manajemen strategi, mengidentifikasi aktivitas yang dapat ditingkatkan melalui transformasi digital, dan memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk mendeteksi ancaman terkait teknologi.
Rudy Maharani Harahap mengatakan, teknologi digital memiliki dampak yang luar biasa dalam segala hal, mulai dari pembuatan program dan penyampaian layanan, hingga perumusan implementasi kebijakan.
“Setiap pemimpin harus dapat berkolaborasi dengan pesatnya kemajuan teknologi yang terjadi pada struktur dan operasi pemerintahan,” katanya.
Begitu juga dengan para pemimpin pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang telah mengusung “Transformasi Digital Pengawasan” pada rapat kerja nasional baru-baru ini di Bandung.
Transformasi ini tidak bisa dilepaskan dari tiga elemen utama, yaitu organisasi, manusia, dan teknologi.