Pria yang akrba disapa Ovie ini juga mengatakan, tentu saja, PTM ini akan dilaksanakan kepada sekolah-sekolah yang dianggap telah memenuhi persyaratan, dari sisi penerapan protokol kesehatan, sisi vaksinasi kepada siswa dan guru serta aspek lainnya. Pihaknya tidak menginginkan bahwa PTM ini malah akan menimbulkan permasalahan baru dengan timbulnya cluster sekolah seperti yang terjadi didaerah lain.
Saat ini, pihaknya juga memiliki stok vaksin yang cenderung cukup untuk memenuhi ketentuan kewajiban capaian vaksin sebesar 50 persen.
“Kami mengharapkan masyarakat dapat mengikuti program vaksin ini, semua elemen masyarakat dari Karang Taruna , OJK, instansi vertikal lainnya akan melaksanakan vaksin secara masal. Kami menghimbau masyarakat Kota Banjarbaru untuk mengikuti program percepatan vaksin ini,” bebernya.
Pelaksanaan vaksin door to door, saat ini Pemerintah Kota belum bisa melaksanakannya terkait dengan mekanisme vaksinasi yang mewajbkan proses screening sesuai dengan prosedur vaksinasi yang ditetapkan.
“Selain itu proses pendaftaran vaksin dilakukan secara online. tentu saja ini menjadi masalah tersendiri bagi pelaksanaan vaksinasi door to door,” imbuhnya. (has)
Editor : Hasby