Biasanya para wartawan akan bertanya kepadanya tentang bagaimana rasanya menjadi cucu dari tokoh PKI hidup di zaman sekarang.
Mengutip berbagai sumber, peristiwa berdarah gerakan 30 September PKI atau G30S/PKI merupakan salah satu sejarah kelam bangsa Indonesia.
Setelah ditemukannya jasad enam jenderal dan satu perwira TNI AD di lubang buaya, rezim orde baru langsung menunjuk Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai dalang di balik peristiwa itu.
Puluhan tahun berlalu, rupanya anak cucu keturunan para anggota dan simpatisan PKI turut menerima dampaknya.
Selama bertahun-tahun mereka hidup di bawah stigma buruk masyarakat.
Komika Fico Fachriza turut mengungkap bagaimana rasanya menjadi cucu Murad Aidit.
Murad Aidit sempat jadi tahanan politik karena dituduh sebagai anggota PKI.
Komika Fico Fachriza diketahui merupakan cucu Murad Aidit, adik kandung DN Aidit.
DN Aidit sendiri adalah tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pasca gerakan 30 September, Murad sempat ditangkap dan dipenjara selama 15 tahun karena diduga ikut terlibat sebagai anggota PKI seperti sang kakak.
“DN Aidit (pemimpin PKI) punya adik namanya Murad Aidit nah dia itu kakek gue dari nyokap,” kata Fico dilansir dari Youtube adjisdoaibu (23/4/2021).
Kemudian, Fico ditanya soal perlakuan yang dialaminya setelah banyak orang tahu bahwa dia cucu Murad Aidit yang punya hubungan langsung dengan DN Aidit.
“Kalo yang enggak merhatiin (tahu pasti) yang sebenernya sih banyak yang kaya gitu tapi di sosmed ya. Sebenernya perlakuan kaya gitu justru banyak gue dapetnya waktu SD,” kata Fico.
“Tapi temen-temen sekolah gue-nya itu, dulu kan waktu SD ada sholat dzuhur berjamaah dan imamnya rolling (bergantian) nah pas giliran gue mau jadi imam gak boleh katanya ‘PKI PKI gausah jadi imam’ yah tapi namanya anak SD kan,” tambahnya.