WARTABANJAR.COM, AMUNTAI – Operasi penyelidikan pasca OTT di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat perhatian besar masyarakat setempat.
Buktinya, saat dilakukan penggeledahan di kediaman resmi Bupati HSU, H Abdul Wahid HK, warga terlihat berkerumun di depan rumah yang berlokasi di Jalan Norman Umar, Amuntai, itu.
Sejak dimulai penggeledahan pada siang hari, warga seakan tidak henti ingin menyaksikan operasi yang dilakukan tim KPK.
Bahkan warga rela kembali datang pada malam hari untuk melihat kegiatan KPK tersebut.
Meski tim KPK bekerja di dalam kediaman bupati dua periode dari Partai Golkar itu, warga dengan sabar menunggu di depan dan di sekitar kediaman.
Tepat lewat tengah malam, tim KPK pun selesai melakukan penggeledahan dan keluar dari kediaman dinas Bupati HSU Abdul Wahid HK.
Begitu rombongan mobil KPK berjumlah 4 unit, dengan pengawalan 2 mobil patroli, keluar dari pintu gerbang kediaman Bupati HSU Abdul Wahid HK, warga yang berada di lokasi langsung bertepuk tangan.
Sebagian juga mengabadikan men itu menggunakan handphone. Ada yang sekadar memotret, ada pula yang merekamnya melalui video.
Sebagaimana diberitakan setelah sekitar 12 mengobok-obok kediaman Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), H Abdul Wahid HK, tengah malam menjelang dini hari terlihat rombongan mobil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) keluar dari tempat itu.
Pantauan di lapangan, setidaknya ada empat mobil KPK jenis Toyota Innova Reborn keluar dari kediaman Bupati Abdul Wahid.