Meski melawan tim yang termasuk salah satu unggulan di BRI Liga 1 ini, Barito Putera berhasil menjaga pertahanan agar tidak kebobolan.
Namun, di menit-menit akhir menjelang akhir laga, yang merupakan saat-saat danger time, skuad Laskar Antasari rupanya mulai kehilangan konsentrasi.
Sehingga pada menit 85 tim Maung Bandung berhasil mengegetarkan gawang Barito Putera.
Begitu pula saat laga kedua di minggu kedua melawan Bali United, pada 11 Septeber.
Bali United juga merupakan tim yang diunggulkan dan pernah menjuarai Liga pada 2019.
Berlaga melawan Bali United, Barito Putera bahkan sempat unggul pada menit-penit awal melalui Aleksander Rakic di menit 16.
Namun, Barito Putera akhirnya kembali kalah tipis 2-1, setelah Bali United menciptakan dua gol lewat Rizky Pellu di menit 27 dan Ilija Spasojevic di menit 42.
Begitu pun di laga ketiga melawan Borneo FC.
Dalam laga yang disebut ‘Derbu Papadaann’ sebenarnya Barito Putera berhasil unggul lebih dulu di meniit 62.
Barito Putera juga mampu mempertahankan keunggulan hingga menjelang seluruh babak usai.
Namun, lagi-lagi pada saat ‘danger time’ mulai kehilangan konsentrasi dan fokus, sehingga di menit 81 terjadi pelanggaran di kotak larangan, hingga wasit menghadiahi Borneo FC penalti.
Sebagaimana harapan pelatih Djadjang Nurdjaman, semoga saja pada dua laga berikutnya di pekan keempat dan kelima, skuad Barito Putera bisa semakin baik untuk memberikan hasil terbaik bagi Banua. (edj)
Editor: Erna Djedi