Terlapor Pelecehan Seks di KPI Ngaku Colekannya Cuma Bercanda, Ancam Lapor Balik


    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pihak EO dan RD, membantah tuduhan pelecehan seks dan perundungan sesama pria pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Terlapor berdalih perundungan terhadap korban cuma bercandaan saja.

    “Itu hanya hal-hal yang sifatnya menurut lingkungan pergaulan mereka biasa sehari-hari. Nyolek-nyolek sesama laki-laki. Kebetulan pelapor ini kan berpakaian rapi selalu, bajunya dimasukin sering dicandain ditarik tiba-tiba bajunya. Kaya ‘rapih amat lu’, gitu-gitu aja,” ujar pengacara RD dan EO, Tegar Putuhena, dilansir Detik.com.

    Tegar mengatakan kliennya membantah terlibat dalam dugaan pelecehan dan perundungan seperti yang dilaporkan korban. Dua kliennya, kata Tegar, bahkan tidak yakin adanya peristiwa yang dilaporkan korban tersebut.

    “(Klien saya) bingung karena yang dituduhkan sudah coba diingat-ingat itu nggak ada peristiwa itu sampai sevulgar yang ada di rilis sampai ditelanjangi, bahkan mohon maaf dicoret-coret kemaluannya,” ujar Tegar.

    Tegar menambahkan, tindakan yang disebutnya bercanda itu pun kerap direspons balik oleh pelapor.

    “Dan juga bukan sepihak bahkan pelapor pun juga balik melakukan. Jadi mereka ini biasa nggak ada respons berlebihan,” terang Tegar.

    Sementara itu, diungkapkan juga bahwa terlapor atau terduga pelaku perundungan atau bully dan pelecehan seksual yang merupakan karyawan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berencana melaporkan balik korban MS akibat identitas pribadi mereka disebar melalui rilis atau pesan berantai di aplikasi perpesanan.

    Tegar Putuhena mengatakan, rilis pers tersebut berisi identitas pribadi para terlapor atau nama jelas yang mengakibatkan ‘cyber bullying’ baik terhadap terlapor maupun keluarga mereka.

    Baca Juga :   Jukung Bawa Tamu Asing Terbalik di Tanjung Benoa, Satu Korban Ditemukan Meninggal

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI