WARTABANJAR.COM, TOKYO – Cabang olah raga badminton (bulutangkis) mengukir sejarah bagi Indonesia melalui prestasi membanggakan dengan raihan medali emas di ajang olimpiade atlet difabel (Paralimpiade) Tokyo.
Setelah Greysia Polii/Aprilia Rahayu berhasil merebut emas di ajang Olimpiade Tokyo, kali ini torehan itu juga kembali datang dari ganda putri, yakni Leani/Khalimatus.
Ganda putri yang memiliki nama lengkap Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah itu, berhasil merebut emas Paralimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan Cheng Hefang/Ma Huihui, 21-18, 21-12.
Leani/Khalimatus tampil enerjik sejak gim pertama dimulai. Mereka sukses unggul 6-4 atas Cheng/Ma dan berlanjut menjadi 9-6.
Leani/Khalimatus bisa menutup interval dengan keunggulan dua angka, 11-9.
Cheng/Ma sempat menyusul dua angka hingga skor imbang menjadi 11-11. Skor sama itu terus saling menyusul hingga angka 12-12.
Namun berikutnya Leani/Khalimatus berhasil melepaskan diri dengan mengumpulkan tiga angka berturut-turut menjadi 15-12.
Penampilan apik ganda Indonesia ini terus bertahan sehingga mampu menjaga jarak perolehan angka dengan selisih empat poin, 18-14.
Smes Khalimatus yang tidak bisa dikembalikan dengan sempurna membuat ganda Indonesia meraih game point di angka 20-17.
Setelah gagal di kesempatan pertama, smes Leani akhirnya menutup gim pertama dengan skor 21-18.
Masuk ke gim kedua, Leani/Khalimatus mendapatkan perlawanan yang lebih sengit. Mereka tertinggal 2-6 dari Cheng/Ma. Selisih empat poin terus bertahan hingga angka 4-8.