WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Mural bernada kritik untuk pemerintah kembali bermunculan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin mengatakan, tak akan menghapus mural-mural tersebut karena lebih fokus dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Selain fokus mengawal PPKM level 4, tidak dihapusnya mural yang bermunculan juga sesuai instruksi Presiden Jokowi.
Dia menegaskan, instruksi tersebut berlaku secara nasional dan juga diikuti oleh Satpol PP Kota Banjarmasin.
Dia juga menegaskan bahwa pemerintah tidak anti kritik.
“Satpol PP Banjarmasin hanya sekali menghapus mural. Selebihnya dibiarkan saja karena itu bentuk aspirasi masyarakat,” katanya, Jumat (3/9/2021).
Di Banjarmasin, mural-mural bernada kritik untuk pemerintah kini tampak di dua titik dari sebelumnya yang hanya satu titik.
Lokasi mural yang sebelumnya dihapus di Jalan RE Martadinata, sekarang sudah dipenuhi lagi tulisan bernada kritik.
Selain di lokasi itu, mural lainnya bernada kritik juga muncul di Jalan S Parman, tak jauh dari Markas Polda Kalsel.
Sebelumnya diberitakan, mural bertuliskan “wabah sebenarnya adalah kelaparan” dihapus oleh petugas Satpol PP Kota Banjarmasin karena dianggap menimbulkan polemik di masyarakat. (brs/aneka sumber)
Editor: Yayu Fathilal