Percepatan Hilirisasi Batu Bara Memberi Peluang Inovasi Bagi Industri dan Kemakmuran Bagi Negeri

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Ekonomi Kalimantan tumbuh positif sebesar 6,28 persen pada triwulan II-2021, naik sesudah terkontraksi sejak triwulan II-2020. Pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh kinerja LU Pertambangan yang memiliki kontribusi terbesar dalam perekonomian Kalimantan.

    Diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Amanlison Sembiring pada Webinar Hilirisasi Batu Bara untuk New Kalimantan, Rabu (1/9/2021).

    Lebih lanjut pria kelahiran Binjai 1965 itu menyampaikan, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan pada triwulan II-2021 ditopang oleh perbaikan kinerja ekspor. Ekonomi Kalimantan masih akan tetap tumbuh positif sampai dua triwulan ke depan, walaupun lebih rendah dari pertumbuhan di triwulan II-2021.

    Dari sisi produksi, Kalimantan memiliki kontribusi signifikan terhadap produksi batu bara nasional, di mana pangsanya sebesar 85,28 persen.

    Produksi batu bara di Kalimantan secara spasial berasal dari Kaltim dengan 56,45 persen, disusul oleh Kalsel 35,10 perrsen. Tujuan dan pangsa ekspor batu bara Kalimantan sejalan dengan nasional karena ekspor batubara nasional 90 persennya merupakan produksi Kalimantan.

    Tingginya harga batu bara global saat ini terus mendorong optimisme produksi batu bara hingga akhir tahun. Produksi batu bara Kalimantan sendiri diproyeksikan akan meningkat karena dorongan tingginya harga batu bara global yang masih terus naik, dengan trend Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang masih naik.

    Baca Juga :   Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan di COP29

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI