Tim VPN Mentor yang dipimpin Noam Rotem dan Ran Locar mengklaim telah menghubungi otoritas terkait mengenai masalah ini. Pada 22 Agustus 2021, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) segera mengambil tindakan menonaktifkan server tersebut pada 24 Agustus 2021.
Menanggapi kebocoran data tersebut, Kementerian Kesehatan melalui konferensi pers menyebutkan bahwa data yang bocor berasal dari aplikasi eHAC yang lama.
Aplikasi itu sudah tidak lagi digunakan sejak Juli 2021.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Anas Ma’ruf pun meminta agar para pengguna aplikasi eHAC yang lama segera menghapus aplikasi itu dari perangkat gawainya masing- masing agar bisa melakukan pencegahan yang optimal. (ant)
Editor: Erna Djedi