“Kalau saya sih pakai PCR masuknya tadi. Jadi sudah vaksin dua kali, pakai PCR dan atau Antigen. Kan kalau mau leluasa ya dia mesti pakai Antigen, jadi sekarang ini persyaratannya vaksin, dan PCR dan atau Antigen baru bisa masuk mal,” ungkap Lutfi kepada wartawan, di Mal Kota Kasablanka, Selasa (10/8/2021).
Lutfi mengatakan bila tidak ingin atau keberatan melakukan tes Antigen maka tidak usah ke mal. Masyarakat bisa berbelanja di pasar rakyat, di sana menurut Lutfi tak perlu syarat-syarat khusus.
“Kalau nggak (mau), ya boleh ke pasar rakyat. Ke pasar rakyat nggak perlu antigen, nggak mesti PCR, nggak mesti vaksin. Silakan masuk aja ke pasar rakyat. Kalau mau pakai AC mesti keluarkan uang untuk Antigen. Jadi vaksinasi, PCR, dan atau Antigen. PCR bisa dua hari, Antigen sehari saja,” ungkapnya.
Ke pasar rakyat dimungkinkan tanpa antigen dan vaksin karena situasinya berbeda dengan pusat perbelanjaan dan mal. Pasar rakyat menjual barang kebutuhan pokok (bapok) yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Pasar rakyat memiliki ruang terbuka dan sistem ventilasi alami sehingga risiko penularan relatif tidak terlalu tinggi dibandingkan pusat perbelanjaan yang areanya tertutup serta ber-AC. (edj/berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi