Sementara informasi lain menyebutkan, warga Desa Alat yang belum mendapatkan bantuan itu, karena mereka mengharapkan nilai bantuannya lebih besar lagi yaitu Rp50 juta.
“Tetapi mungkin juga karena mereka tidak mau berpindah dari tempat semula yaitu di pinggir sungai. Padahal tebingnya sering rumbih kena arus banjir,” ujar warga setempat.
Desa Alat masuk terparah dari dampak bencana banjir Januari 2021 yang melanda hampir seluruh wilayah Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota.
Selain sejumlah rumah penduduk yang rusak berat, juga titian hancur kena terjang “banyu baah tampuh” (banjir bandang) tersebut, sehingga warga setempat dengan swadaya memperbaiki.
Pasalnya titian tersebut cukup fital yaitu untuk keperluan warga Desa Alat seberang-menyeberang dan buat pergi ke masjid – shalat Jumat. (ant)
Editor: Erna.Djedi