WARTABANJAR.COM, YOGYAKARTA – Kesebelasan Barito Putera lakukan persiapan untuk menyongsong kompetisi Liga 1 yang kemungkinan akan digelar akhir Agustus atau jika sudah berakhir PPKM darurat. Namun persiapan diakui Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman kurang maksimal.
Hal itu disebabkan karena tidak bisa menggelar uji coba.
“Karena lagi PPKM ini, kita tidak bisa untuk menggelar uji coba dengan tim lain, jadi kita akan memperbanyak gm internal saja,” katanya.
Mengenai materi latihan yang diberikan, mantan pelatih Persib Bandung itu mengatakan, tim pelatih hanya memberikan intensitas ringan dan sedang dengan tujuan untuk menjaga kondisi kebugaran pemain, serta menjaga psikologis pemain agar tidak mengalami kejenuhan.
“Kami latihan dengan intensitas sedang dan ringan saja untuk mengembalikan kondisi fisik dan menjaga kondisi pemain, dan agar mereka nggak bosan juga,” kata Djanur menegaskan.
Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman dalam keterangan resmi yang diterima media di Banjarmasin, Selasa mengatakan, meski Yogyakarta menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, skuatnya tetap melangsungkan latihan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Kita mau menjaga kondisi dan menjaga agar kekompakan kita bisa menjadi lebih padu, terutama eksistensi permainan yang sudah mulai terbentuk,” kata pelatih yang akrab dipanggil Djanur itu.
Kesebelasan Barito Putera tetap menggelar pemusatan latihan di Yogjakarta meski kelanjutan kompetisi Liga 1 musim 2021 belum ada kepastian seiring terus meningkatnya pandemi COVID-19.
Keputusan Djanur untuk tidak membubarkan tim karena belum ada kepastian digulirkannya liga disambut dengan baik oleh pemain, salah satunya Rafly Ariyanto.
“Begini lebih baik. Kalau libur, kami memang tetap berlatih sih, tapi kalau berlatih bersama seperti ini, tentu suasananya berbeda, lebih terasa kekeluargaannya,” kata Rafly. (ant)