Afrika Selatan Capai Rekor 24.000 Kasus Baru COVID-19, ini Penyebabnya

    Pemerintah harus menghancurkan dua juta vaksin Johnson & Johnson yang terkontaminasi.

    Keadaan itu antara lain disebabkan birokrasi Afrika Selatan yang lamban dan negara-negara kaya dengan persediaan vaksin yang berlimpah menginokulasi warganya sendiri terlebih dahulu sementara sebagian besar negara berkembang menunggu dosis.

    Presiden Cyril Ramaphosa sangat kritis terhadap apa yang disebutnya sebagai “apartheid vaksin” global.

    Dia telah meminta perusahaan pembuat obat dan pemerintahan negara-negara Barat agar melepaskan perlindungan paten mereka untuk memungkinkan pembuatan dosis vaksin lokal darurat yang sejauh ini tidak berhasil. (ant)

    Editor: Yayu Fathilal

    Baca Juga :   Jabatan Dubes AS Kosong, Wamenlu Pastikan Tak Pengaruhi Negosiasi Tarif Impor Amerika

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI