WARTABANJAR.COM, MANADO – Tangisan menyayat terdengar dari sebuah ruangan. Tampak seorang wanita menelungkupkan wajahnya ke meja kerja, tubuhnya bergetar, terdengar suara tangis begitu pilu.
Beberapa orang di sekeliling gadis itu mencoba menenangkan dengan mengelus punggung si gadis.
Gadis itu adalah korban perkosaan yang dilakukan oleh delapan orang.
Peristiwa ini terjadi di Manado, Sulawesi Utara.
Si gadis sendiri baru berumur 15 tahun. Dan lebih miris lagi, ia mrupakan penyandang disabilitas.
Gadis itu hadir di kepolisian untuk mengkonfrontir wajah para pelaku.
Detik-detik gadis ini menangis histeris terekam dalam sebuah video yang di antaranya dibagikan akun gosip @insta_julid.
Dihimpun dari berbagai sumber, gadis ini diperkosa secara bergiliran oleh delapan pria selama dua hari di tiga lokasi berbeda.
Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku pemerkosaan.
Tujuh orang ditembak lantaran mencoba melarikan dan seorang menyerahkan diri usai mengetahui rekan-rekannya ditangkap.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, pengungkapan kasus ini berdasarkan Laporan Polisi di SPKT Polda Sulut yang diterima pada 22 Mei lalu.
“Para tersangka mencabuli dan menyetubuhi korban secara bergantian di tiga TKP berbeda. TKP pertama di Desa Kalasey Minahasa, kedua di Kelurahan Malalayang Dua dan ketiga di Kelurahan Malalayang Satu Manado,” ujarnya didampingi Dirreskrimum Polda Sulut AKBP Gani Siahaan dalam konferensi pers, Rabu (16/6/2021) lalu.