Pada organ pernapasan, gejala alergi yang muncul seperti batuk-batuk, asma atau rhinitis.
Sedangkan pada organ kulit, biasanya muncul ruam, gatal atau eksim.
“Untuk gejala pernapasan perlu dilihat, anak ini batuknya sepanjang hari atau di pagi-malam saja. Kalau ada panas, berarti dia infeksi bukan alergi,” ujarnya.
Selain itu juga perhatikan bagaimana ingusnya, apakah bening atau berlendir.
“Yang paling penting harus ke dokter, jangan diagnosa sendiri, kalau kita tahu pemicunya kita jadi bisa mengendalikan supaya tumbuh kembangnya optimal,” lanjutnya.
Dia mengatakan penting bagi orangtua untuk mendeteksi dan memahami sedini mungkin gejala dari alergi untuk dapat memastikan pemicunya sehingga dapat dilakukan tata laksana yang optimal.
“Kalau sudah ditangani anak dapat melakukan aktivitas sehari-hari, mengembangkan hobi dan bakat sehingga anak berprestasi dan yang paling penting jangan sampai alergi ini muncul, caranya dengan melakukan pencegahan,” katanya lagi. (ant)
Editor: Yayu Fathilal